BERITA

  Berita Terbaru

Menteri Kebudayaan Apresiasi Brawijayan Tosan Aji Fest 2025, Wujud Nyata Komitmen Pemajuan Budaya Dari Kampus
Menteri Kebudayaan Apresiasi Brawijayan Tosan Aji Fest 2025, Wujud Nyata Komitmen Pemajuan Budaya Dari Kampus

15 Juni 2025 | Superadmin

Menteri Kebudayaan Apresiasi Brawijayan Tosan Aji Fest 2025, Wujud Nyata Komitmen Pemajuan Budaya dari KampusMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Brawijayan Tosan Aji Fest 2025 yang digelar oleh Universitas Brawijaya (UB). Ia menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata komitmen kampus dalam pemajuan kebudayaan Indonesia.Apresiasi tersebut disampaikan melalui Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing, Ir. Muhammad Dimyati, M.Sc., Ph.D., yang hadir mewakili Mendikbudristek. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama, termasuk kalangan perguruan tinggi.Brawijayan Tosan Aji Fest 2025 merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UB. Tahun ini digelar selama tiga hari, dari Kamis (13/6/2025) hingga Sabtu (15/6/2025), dan menampilkan berbagai kekayaan budaya Indonesia. Di antaranya adalah pameran pusaka tosan aji, pertunjukan seni tradisi, diskusi budaya, serta workshop pembuatan keris dan batik.Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi UB dalam mendukung upaya pelestarian budaya bangsa. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat membangkitkan semangat generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.Dekan FIB UB, Hamamah, Ph.D., menambahkan bahwa Brawijayan Tosan Aji Fest merupakan bagian dari program berkelanjutan fakultas dalam menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal. Program ini dirancang melalui pendekatan akademik dan partisipatif, dengan melibatkan mahasiswa, dosen, serta komunitas budaya.
Reyog Brawijaya Akan Tampilkan Warna Baru Untuk Mempertahankan Gelar Juara
Reyog Brawijaya Akan Tampilkan Warna Baru Untuk Mempertahankan Gelar Juara

15 Juni 2025 | Superadmin

Reyog Brawijaya Akan Tampilkan Warna Baru Untuk Mempertahankan Gelar JuaraSetiap tahunnya, Reyog Brawijaya selalu menampilkan warna dan corak baru pada setiap penampilannya. Baik dari segi tema, koreografi, hingga komposisi musik, semuanya dirancang untuk memberikan penampilan yang segar dan belum pernah ditampilkan sebelumnya. Tahun ini, proses kreatif tersebut kembali dilakukan untuk mempersiapkan penampilan dalam Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) pada 5 Juli mendatang.Haidar Al Faridzi, Ketua Produksi Reyog Brawijaya, menyampaikan bahwa proses persiapan telah dimulai sejak Januari 2024. Latihan dilakukan secara intensif, termasuk melalui program karantina, demi menghasilkan penampilan yang maksimal. “Kami sangat menghargai proses. Mulai dari latihan rutin hingga karantina, semua proses itu sangat berat, tetapi di sanalah nilai kebersamaannya terasa,” jelas Haidar.Kendala selama proses kreatif dan latihan juga tidak terhindarkan, terutama dalam menyatukan beragam ide dari seluruh anggota tim. Namun demikian, kekompakan dan rasa kekeluargaan yang kuat menjadi kunci keberhasilan Reyog Brawijaya dalam melewati setiap tantangan.Sebagai puncak persiapan, Reyog Brawijaya akan mengadakan Pentas Pamit yang akan digelar pada Minggu, 23 Juni 2024, di Gedung Samanta Krida UB. Acara ini akan dihadiri oleh pimpinan universitas, dosen pembina, dan seluruh keluarga besar Universitas Brawijaya sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan tim dalam mempertahankan gelar juara.

  Rekomendasi

Menteri Kebudayaan Apresiasi Brawijayan Tosan Aji Fest 2025, Wujud Nyata Komitmen Pemajuan Budaya Dari Kampus

15 Juni 2025

Menteri Kebudayaan Apresiasi Brawijayan Tosan Aji Fest 2025, Wujud Nyata Komitmen Pemajuan Budaya dari KampusMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Brawijayan Tosan Aji Fest 2025 yang digelar oleh Universitas Brawijaya (UB). Ia menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata komitmen kampus dalam pemajuan kebudayaan Indonesia.Apresiasi tersebut disampaikan melalui Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing, Ir. Muhammad Dimyati, M.Sc., Ph.D., yang hadir mewakili Mendikbudristek. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama, termasuk kalangan perguruan tinggi.Brawijayan Tosan Aji Fest 2025 merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UB. Tahun ini digelar selama tiga hari, dari Kamis (13/6/2025) hingga Sabtu (15/6/2025), dan menampilkan berbagai kekayaan budaya Indonesia. Di antaranya adalah pameran pusaka tosan aji, pertunjukan seni tradisi, diskusi budaya, serta workshop pembuatan keris dan batik.Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi UB dalam mendukung upaya pelestarian budaya bangsa. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat membangkitkan semangat generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.Dekan FIB UB, Hamamah, Ph.D., menambahkan bahwa Brawijayan Tosan Aji Fest merupakan bagian dari program berkelanjutan fakultas dalam menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal. Program ini dirancang melalui pendekatan akademik dan partisipatif, dengan melibatkan mahasiswa, dosen, serta komunitas budaya.
Reyog Brawijaya Akan Tampilkan Warna Baru Untuk Mempertahankan Gelar Juara

15 Juni 2025

Reyog Brawijaya Akan Tampilkan Warna Baru Untuk Mempertahankan Gelar JuaraSetiap tahunnya, Reyog Brawijaya selalu menampilkan warna dan corak baru pada setiap penampilannya. Baik dari segi tema, koreografi, hingga komposisi musik, semuanya dirancang untuk memberikan penampilan yang segar dan belum pernah ditampilkan sebelumnya. Tahun ini, proses kreatif tersebut kembali dilakukan untuk mempersiapkan penampilan dalam Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) pada 5 Juli mendatang.Haidar Al Faridzi, Ketua Produksi Reyog Brawijaya, menyampaikan bahwa proses persiapan telah dimulai sejak Januari 2024. Latihan dilakukan secara intensif, termasuk melalui program karantina, demi menghasilkan penampilan yang maksimal. “Kami sangat menghargai proses. Mulai dari latihan rutin hingga karantina, semua proses itu sangat berat, tetapi di sanalah nilai kebersamaannya terasa,” jelas Haidar.Kendala selama proses kreatif dan latihan juga tidak terhindarkan, terutama dalam menyatukan beragam ide dari seluruh anggota tim. Namun demikian, kekompakan dan rasa kekeluargaan yang kuat menjadi kunci keberhasilan Reyog Brawijaya dalam melewati setiap tantangan.Sebagai puncak persiapan, Reyog Brawijaya akan mengadakan Pentas Pamit yang akan digelar pada Minggu, 23 Juni 2024, di Gedung Samanta Krida UB. Acara ini akan dihadiri oleh pimpinan universitas, dosen pembina, dan seluruh keluarga besar Universitas Brawijaya sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan tim dalam mempertahankan gelar juara.